Jawa Barat Makin Kokoh Di Posisi Kedua Tingkat Nasional

Makramat.com. Provinsi Jawa Barat tampaknya makin kokoh di posisi kedua pada tingkat nasional dalam penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Posisi kedua tersebut diambil dari Provinsi Jawa Timur pada hari Jumat (1/1/2021).

Artinya, posisi kedua tersebut sudah dipegang oleh Jawa Barat hampir 3 bulan. Posisi kedua tersebut tampaknya akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama karena belum ada tanda-tanda penyebaran COVID-19 di Jawa Barat mulai mereda.

Bahkan, beberapa waktu terakhir ada kecenderungan penambahan kasus baru harian positif COVID-19 di Jawa Barat terus meningkat. Dengan demikian, Jawa Barat akan semakin sulit untuk turun ke posisi ketiga atau keempat karena penambahannya selalu dalam jumlah yang tinggi.

Baca juga: Pasien Positif COVID-19 Dalam Perawatan Di Kabupaten Karawang Tinggal 960 Orang

Sebagai informasi, total pasien COVID-19 di Jawa Barat pada saat menyalip Provinsi Jawa Timur di posisi kedua pada waktu itu tercatat sebanyak 85.083 kasus, sedangkan Jawa Timur sebanyak 85.039 kasus. Artinya, terdapat selisih antara Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Timur saat itu sebanyak 44 kasus.

Dalam perkembangannya, selisih tersebut semakin jauh di mana Jawa Barat sudah menembus angka 238.615 kasus, sedangkan Jawa Timur 136.092 kasus pada hari ini, Minggu (21/3/2021). Bahkan, Jawa Timur saat ini bukan lagi berada di posisi ketiga, tetapi sudah berada di posisi keempat.

Posisi ketiga saat ini justru ditempati oleh Provinsi Jawa Tengah dengan total kasus 164.071 kasus. Dengan demikian, selisih antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah tercatat sebanyak 74.544 kasus, sedangkan dengan Jawa Timur sebanyak 102.523 kasus.

Baca juga: Pasien Positif COVID-19 Dalam Perawatan Di Kabupaten Bandung Tersisa 624 Orang

Selisih angka total kasus positif COVID-19 yang sangat jauh antara Jawa Barat dengan Jawa Timur dalam waktu kurang dari 3 bulan tentu harus menjadi bahan pelajaran. Provinsi Jawa Timur bukan saja mampu turun ke posisi ke empat, tetapi juga menekan laju penambahan kasus baru di bawah 140 ribu kasus.

Selain itu, Jawa Timur juga mampu turun dari posisi pertama pada tingkat nasional setelah bertahan cukup lama dan selanjutnya digantikan oleh Provinsi DKI Jakarta. Bahkan, akibat Jawa Timur berada di posisi keempat saat ini agak mustahil akan mengejar kembali DKI Jakarta di posisi pertama dalam waktu dekat.

Berdasarkan data dari laman covid19.go.id, kemungkinan yang paling besar untuk mengejar posisi DKI Jakarta adalah Jawa Barat karena sudah berada di posisi kedua dengan jumlah pasien COVID-19 yang sangat besar. Selisih jumlah pasien COVID-19 antara DKI Jakarta dengan Jawa Barat saat ini adalah 128.394 kasus.

Apabila Jawa Barat tidak mampu menekan laju penyebaran COVID-19 dengan baik, peluang Jawa Barat akan mengambil alih posisi DKI Jakarta sangat terbuka lebar. Alasannya, 2 provinsi lain yang ada di bawahnya, yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur selisihnya masih sangat besar, yaitu di atas 200 ribuan. (RP).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below