Total Pasien COVID-19 Di Jawa Barat Hampir Tembus Angka 55.000 Orang

Makramat.com. Total kasus pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 19 (COVID-19) di Jawa Barat pada hari Senin (30/11/2020) hampir menembus angka 55.000 orang, tepatnya 52.517 orang. Jika penambahan kasus harian COVID-19 selalu dengan jumlah banyak, angka 55.000 akan segera tembus.

Kekhawatiran itu bertambah besar seiring dengan semakin dekatnya pelaksanaan pemilihan kepala daerah di 8 kabupaten dan kota di Jawa Barat. Kedelapan daerah tersebut adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Depok.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Bubarkan Lembaga Peninggalan Era Soeharto, Megawati, dan SBY

Penambahan harian kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari ini saja, Senin (30/11/2020) sebanyak 741 kasus, sehingga totalnya menjadi 52.517 orang. Dari angka tersebut, pasien yang sudah sembuh atau selesai isolasi 45.047 orang, masih dalam perawatan 6.561 orang, dan meninggal dunia 909 orang.

Dari data tersebut, total pasien COVID-19 di Provinsi Jawa Barat yang meninggal sampai dengan hari Minggu (30/11/2020) tercatat hampir tembus angka 1.000, tepatnya 909 kasus. Jumlah tersebut terakumulasi sejak kasus pertama kali terjadi di Jawa Barat yaitu sejak awal Maret 2020.

Selanjutnya, total suspek 93.419 kasus dengan rincian 89.030 orang discarded dan 4.389 orang isolasi atau dalam perawatan. Dalam hal ini, discarded maksudnya apabila orang dengan status kasus suspek memiliki hasil pemeriksaan RT-PCR 2 kali negatif selama 2 hari berturut-turut dengan selang waktu di atas 24 jam.

Baca juga: Pertarungan Mike Tyson Versus Roy Jones Jr Berakhir Imbang

Adapun total kontak erat sebanyak 122.762 kasus dengan rincian 105.998 orang discarded, dan 16.764 orang masih dikarantina. Discarded di sini artinya apabila orang dengan status kontak erat telah menyelesaikan masa karantina selama 14 hari.

Sementara itu, total probabel adalah 2.010 orang dengan rincian selesai isolasi atau sembuh 1.042 orang, isolasi atau perawatan sebanyak 4.389 orang, dan meninggal dunia sebanyak 859 orang. Probabel artinya kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS/meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan COVID-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR.

Menurut data yang dirilis di laman https://covid19.go.id, posisi Jawa Barat berada di posisi keempat setelah DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Meskipun penyebaran dan penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Barat cukup tinggi, posisinya lebih baik daripada Jawa Tengah.

Baca juga: Berita Gembira, Pemerintah Akan Mengangkat Satu Juta Guru Honorer Jadi PPPK

Masih menurut data yang dirilis di laman tersebut, kabupaten dan kota yang ada di wilayah Jawa Barat terdiri dari tiga zona, yaitu zona kuning, zona oranye, dan zona merah. Zona kuning terdiri dari 6 kabupaten dan kota, zona oranye 14 kabupaten dan kota, dan zona merah 7 kabupetan dan kota.

Adapun secara rinci 6 kabupaten dan kota yang masuk ke dalam zona kuning (resiko rendah) terdiri dari: Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, dan Kabupaten Sumedang.

Selanjutnya, 14 kabupaten dan kota yang masuk ke dalam zona oranye (resiko sedang) adalah Kota Depok, Kabupaten Sukabumi, Kota Cirebon, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cirebon, Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Kuningan, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Indramayu.

Sementara itu, 7 kabupaten dan kota yang masuk ke dalam zona merah (resiko tinggi) adalah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kota Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kota Cimahi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bekasi. (RP).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below