Zona Merah COVID-19 Jawa Barat Bertambah Jadi 7 Daerah

Makramat.com. Jumlah kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Jawa Barat yang masuk ke dalam zona merah bertambah lagi minggu ini. Alih-alih berkurang dan turun ke zona oranye, zona kuning, bahkan zona hijau, beberapa kabupatan dan kota justeru naik ke zona merah alias beresiko tinggi.

Terdapat tujuh kabupaten dan kota yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat saat ini yang masuk ke zona merah. Adapun ketujuh daerah tersebut adalah Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kota Bekasi, dan Kota Cimahi.

Baca juga: Kepala Daerah Terancam Diberhentikan Di Tengah Pandemi COVID-19

Dengan demikian, terdapat penambahan empat daerah baru yang masuk zona merah dalam minggu ketiga bulan November 2020. Sebelumnya, terdapat tiga kabupaten dan kota yang masuk zona merah di minggu pertama bulan November 2020, yaitu Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kota Bekasi.

Berdasarkan data yang dirilis di laman www.pikobar.jabarprov.go.id daerah yang termasuk zona merah tersebut masing-masing memiliki kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 dengan angka cukup tinggi. Keadaan itu ditengarai ada kaitannya dengan libur panjang beberapa waktu lalu.

Secara total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Barat pada hari ini Sabtu (21/11/2020) menjadi sebanyak 47.692 kasus. Terdapat penambahan angka kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari ini sebanyak 364 kasus baru dari hari sebelumnya, yaitu sebanyak 47.328 kasus.

Baca juga: Berita Gembira Untuk Guru Honorer

Adapun secara rinci pasien yang masih dalam perawatan atau isolasi 8.509 orang, selesai isolasi atau sembuh 38.318 orang, dan meninggal 865 orang. Terdapat kenaikan pasien yang sembuh sebanyak 630 orang, dalam perawatan turun 266 orang, sedangkan pasien yang meninggal tidak mengalami perubahan.

Apabila dilihat dari data masing-masing daerah yang masuk ke dalam zona merah di atas, Kota Bekasi menduduki posisi tertinggi dengan total kasus sebanyak 8.828 kasus. Selanjutnya, posisi kedua ditempati oleh Kabupaten Bekasi dengan total kasus sebanyak 5.462 kasus.

Selanjutnya, Kabupaten Karawang 2.079 kasus, Kabupaten Bandung 1.785 kasus, Kota Cimahi 1.202 kasus, Kabupaten Purwakarta 842 kasus, dan Kabupaten Tasikmalaya 355. Jika dilihat dari data tersebut terdapat daerah yang memiliki kasus tidak terlalu tinggi, tetapi justeru masuk ke dalam zona merah.

Baca juga: 41 Pasien COVID-19 Di Karawang Hari Ini Sembuh

Sebaliknya, terdapat daerah dengan total kasus positif COVID-19 tinggi, tetapi tidak termasuk ke zona merah. Daerah tersebut adalah Kota Depok dengan total 6.731 kasus, Kota Bogor dengan total 3.936 kasus, Kabupaten Cirebon dengan total 1.209 kasus, dan Kabupaten Sukabumi dengan total 1.151 kasus.

Ukuran suatu daerah masuk ke dalam zona merah, zona oranye, zona kuning, atau zona hijau memang tidak hanya semata-mata didasarkan kepada total kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat beberapa indikator atau prasyarat yang harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), terdapat tiga kriteria yang perlu dievaluasi untuk menilai keberhasilan kelompok tiga domain.

Baca juga: Buntut Pelanggaran Protokol Kesehatan, Gubernur DKI Jakarta Diancam Pasal Yang Salah

Tolok ukur tersebut berupa pertanyaan yang jawabannya “ya” atau “tidak”. Pertama, Kriteria Epidemiologi – Apakah epidemi telah terkendali?; Kedua, Kriteria Sistem kesehatan – Apakah sistem kesehatan mampu mendeteksi kasus COVID-19 yang mungkin kembali meningkat?

Ketiga, Kriteria Surveilans Kesehatan Masyarakat – Apakah sistem surveilans kesehatan masyarakat mampu mendeteksi dan mengelola kasus dan kontak, dan mengidentifikasi kenaikan jumlah kasus? Ketiga pertanyaan tersebut akan menjadi tolok ukur suatu daerah masuk ke zona mana.

Berdasarkan ketiga kriteria tersebut mungkin saja suatu daerah yang memiliki total kasus yang relatif sedikit, justeru masuk ke dalam zona merah. Sebaliknya, suatu daerah yang memiliki kasus yang relatif tinggi, tetapi justeru tidak masuk ke dalam zona merah. (RP).

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below