Banjir Parah Landa Kabupaten Karawang

Makramat.com. Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Kabupaten Karawang dalam beberapa hari terakhir dan meluapnya beberapa sungai yang ada di wilayah Kabupaten Karawang mengakibatkan Banjir parah terjadi di lebih kurang 15 kecamatan di wilayah Kabupaten Karawang.

Ketinggian air bervariasi mulai dari 10 cm sampai dengan di atas 4 meter, sehingga menenggelamkan rumah warga. Akibatnya, sebagian besar warga yang terkena dampak banjir mengungsi ke lokasi yang cukup aman seperti di mesjid, perkantoran, bahkan ke rumah saudara yang tidak terdampak banjir.

Baca juga: Pasien COVID-19 Di Kabupaten Karawang Bertambah 90 Orang Hari Ini

Menurut informasi yang disiarkan MetroTV, banjir parah melanda daerah sepanjang bantaran Sungai Citarum, Sungai Cikaranggelam, Sungai Cibeet, dan Sungai Cilamaya. Tercatat 15 kecamatan dengan 34 desa yang terdampak, sementara warga yang mengungsi sebanyak 4.184 jiwa.

Adapun banjir terparah, menurut informasi yang disiarkan jabar.inews,id, terjadi di Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe dan Desa Dawuan Kecamatan Cikampek. Menurut keterangan Kepala BPBD Kabupaten Karawang, Yasrin Nasrullah, terdapat 3.202 jiwa pengungsi yang tersebar di beberapa posko.

Sementara itu, menurut informasi yang disiarkan KompasTV, terdapat beberapa titik kawasan banjir baru yang biasanya tidak terkena banjir. Kawasan yang terkena banjir saat ini antara lain Kawasan Galuh Mas dan Perumahan Bintang Alam. Akibatnya ribuan warga mengungsi ke tempat-tempat lain yang aman.

Menurut reporter KompasTV, Adi Wahadi, Tim SAR fokus melakukan upaya evakuasi warga yang terdampak banjir, tidak hanya dari Tm BPBD, TNI-POLRI, tetapi juga sejumlah relawan dari Karawang Peduli, dan Siskamdujadul turut membantu evakuasi warga.

Baca juga: Tinggal Dua Kecamatan Di Kabupaten Karawang Tanpa Pasien COVID-19

Akibat banjir yang meluas di wilayah Kabupaten Karawang arus lalu-lintas juga terganggu karena kendaraan tidak dapat menembuas air yang semakin tinggi. Bahkan, terdapat beberapa titik yang sudah tidak dapat lagi dilalui kendaraan, sehingga masyarakat harus mencari akses jalan lain.

Salah satu akses jalan yang tidak dapat dilalui adalah kawasan Terminal Tanjung Pura yang menjadi titik pertemuan jalur Karawang-Bekasi dan masuk ke arah Rengasdengklok dan sekitarnya. Ketinggian air di kawasan tersebut sudah cukup tinggi, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.

Selain itu, banjir di kawasan tersebut juga melanda kawasan perkantoran di antaranya Kantor Kecamatan Karawang Barat yang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Perkantoran lain yang berada di kawasan tersebut antara lain kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karawang.

Baca juga: Pendaftaran SNMPTN Dibuka Hari Ini, Pendaftar Wajib Perhatikan Prosedurnya

Banjir kali ini juga merendam kawasan Rumah Sakit Al-Islam di jalan bypass Karawang yang lokasinya berjarak lebih kurang 2 km dari Kantor Kecamatan Karawang Barat. Di kawasan tersebut terdapat saluran Irigasi yang juga meluap, sehingga mengibatkan akses jalan juga terganggu.

Menurut informasi yang diperoleh redaksi makramat.com, terdapat 7 kelurahan yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Karawang Barat sendiri. Akibatnya, ribuan kepala keluarga (KK) dan ribuan jiwa warga dari 7 kelurahan tersebut mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Ketujuh kelurahan tersebut adalah Kelurahan Karawang Kulon (2.885 KK, 8.472 jiwa), Kelurahan Adiarsa (274 KK, 3.202 jiwa), Kelurahan Tanjungpura (1.625 KK, 8.500 jiwa), Kelurahan Tanjungmekar (751 KK, 2.875 jiwa), Kelurahan Tunggakjati (266 KK, 903 jiwa), Kelurahan Nagasari (164 KK, 540 jiwa), dan Kelurahan Karangpawitan (700 KK, 900 jiwa). (RP).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below