Waspada, Jawa Barat Akan Susul DKI Jakarta Di Posisi Pertama

Makramat.com. Penambahan kasus baru harian terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Jawa Barat selalu tinggi dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, penambahan kasus baru harian COVID-19 dari Jawa Barat angkanya sering berada di atas angka sumbangan dari DKI Jakarta.

Akibatnya, jarak total kasus positif COVID-19 di Provinsi Jawa Barat perlahan tapi pasti mendekati total kasus yang dimiliki oleh DKI Jakarta. Keadaan itu perlu terus diwaspadai karena Jawa Barat dapat saja menyusul DKI Jakarta di posisi pertama jika penambahannya tidak dibendung dengan maksimal.

Baca juga: Total Pasien COVID-19 Di Kabupaten Karawang Mendekati Angka 10.000 Orang

Hal itu bukan mustahil karena Jawa Barat sempat berada di posisi keempat penyumbang terbesar kasus terkonfirmasi positif COVID-19 secara nasional. Namun, perlahan tapi pasti satu persatu provinsi yang ada di atasnya digeser dan dilampuai karena penambahan kasus hariannya selalu lebih tinggi.

Tercatat Jawa Barat menyalip Jawa Tengah di posisi ketiga pada hari Jumat (18/12/2020), dan selanjutnya menyalip Jawa Timur di posisi kedua pada hari Senin (2/1/2021). Dengan demikian, posisi Jawa Barat di urutan kedua sudah berlangsung persis satu bulan, tetapi selisih angka dengan Jawa Tengah sekarang sangat jauh.

Menurut data yang dirilis di laman covid19.go.id, lima besar penyebaran COVID-19 masih diduduki oleh lima provinsi yang selama ini sudah berada di posisi tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Kelima provinsi tersebut tidak mengalami perubahan posisi, tetapi hanya mengalami perubahan angkanya saja.

Baca juga: Unpad Adakan Padjadjaran International Edufair 2021

Tercatat total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta pada hari ini, Selasa (2/2/2021) sebanyak 273.332 (25,1%). Posisi kedua ditempati oleh Jawa Barat dengan total sebanyak 153.302 kasus (14,1%). Selanjutnya, posisi ketiga diduduki oleh Jawa Tengah dengan total 126.329 kasus (11,6%).

Sementara itu, posisi keempat diduduki oleh Jawa Timur dengan total 113.488 kasus (10,4%), sedangkan posisi kelima diduduki oleh Sulawesi Selatan dengan 48.910 kasus (4,5%). Kelima posisi tersebut sudah berlangsung satu bulan ini, meskipun terjadi penambahan kasus harian baru di masing-masing provinsi tersebut.

Penambahan kasus baru harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia tidak terlepas dari sumbangan kelima provinsi tersebut yang selalu menambah dengan angka cukup fantastis. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika kelima provinsi tersebut dianggap sebagai penyumbang kasus COVID-19 secara nasional.

Baca juga: Saung Angklung Udjo Perlu Upaya Penyelamatan

Tercatat, dalam tiga hari terakhir sejak hari Minggu (31/1/2021) sampai dengan hari ini, Selasa (2/2/2021) kelima provinsi tersebut menambah angka kasus baru harian dengan angka cukup tinggi. Akibatnya, total kasus baru harian secara nasional terus bertambah tinggi karena disumbang oleh kelima provinsi tersebut.

Penambahan kasus baru harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia pada hari Minggu (31/1/2021) tercatat sebanyak 12.001 kasus, sehingga totalnya menjadi 1.078.314 kasus. Penambahan tersebut disumbang oleh DKI Jakarta 3.474 kasus, Jawa Barat 2.848 kasus, Jawa Tengah 1.115 kasus, Jawa Timur 856 kasus, dan Sulawesi Selatan 666 kasus.

Penambahan pada hari Senin (1/2/2021) tercatat sebanyak 10.994 kasus, sehingga totalnya menjadi 1.089.308 kasus. Angka tersebut disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 3.164 kasus, Jawa Barat sebanyak 2.966 kasus, Jawa Tengah sebanyak 974 kasus, Jawa Timur sebanyak 693 kasus, dan Sulawesi Selatan sebanyak 649 kasus. (RP).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below