Waspada, Penambahan Kasus COVID-19 Di Jawa Barat Masih Tinggi

Makramat.com. Penambahan kasus baru harian terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Jawa Barat masih tinggi. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir, Provinsi Jawa Barat menambah kasus baru harian terkonfirmasi positif COVID-19 sering paling banyak secara nasional.

Tercatat penambahan kasus baru harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Barat pada hari Selasa (22/4/2021) sebanyak 1.358 kasus. Sementara itu, Provinsi DKI Jakarta 1.266 kasus, Provinsi Jawa Tengah 600 kasus, Provinsi Riau 419 kasus, dan Provinsi Jawa Timur 291 kasus.

Baca juga: Pasien COVID-19 Di Kabupaten Karawang Tambah 57 Orang

Menurut data yang dirilis di laman www.covid19.go.id yang diperbarui pada tanggal 22 April 2021, sebanyak 26 kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Jawa Barat berada di zona oranye. Satu-satunya daerah yang berada di zona kuning adalah Kabupaten Sukabumi.

Selain itu, tidak ada satupun kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Jawa Barat yang masuk zona hijau. Namun, untung tidak ada satupun kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Jawa Barat saat ini yang berada di zona merah alias resiko tinggi penyebaran COVID-19.

Masih tingginya penambahan kasus baru harian terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah Provinsi Jawa Barat harus diwaspadai semua pihak. Kenyataan itu jangan sampai membuat keadaan menjadi lebih buruk dengan berubahnya status zona oranye menjadi zona merah.

Baca juga: Pasien Positif-Aktif COVID-19 Di Kabupaten Karawang Tersisa 311 Orang

Secara nasional, total kasus COVID-19 Provinsi Jawa Barat masih berada di posisi kedua di bawah Provinsi DKI Jakarta dan di atas Provinsi Jawa Tengah. Tercatat Provinsi DKI Jakarta memiliki total kasus COVID-19 sebanyak 402.376 kasus, sedangkan Provinsi Jawa Barat sebanyak 272.069 kasus.

Selanjutnya, Provinsi Jawa Tengah memiliki kasus COVID-19 sebanyak 181.089 kasus. Di tempat berikutnya ditempati oleh Provinsi Jawa Timur dengan 145.531 kasus, dan diikuti oleh Provinsi Kalimantan Timur dengan 67.394 kasus.

Penambahan yang terus terjadi dengan angka yang relatif tinggi dikhawatirkan akan membawa akibat Provinsi Jawa Barat justru menyusul Provinsi DKI Jakarta di posisi pertama. Alasannya, total jarak kasus positif COVID-19 antara Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi DKI Jakarta sudah semakin dekat.

Oleh karena itu, kewaspadaan masyarakat harus terus ditingkatkan selama bulan Ramadan terutama di masjid atau mushola yang menyelenggarakan ibadah tarawih. Apalagi seiring dengan semakin dekatnya hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah yang biasanya terjadi kontak langsung dalam bersalaman. (RP).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below