Gawat, Jawa Barat Akan Salip Jawa Tengah Di Posisi Ketiga

Makramat.com. Kasus terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 19 (COVID-19) di wilayah Provinsi Jawa Barat akhirnya menembus angka 65.355 kasus pada hari ini, Minggu (13/12/2020). Angka tersebut ditembus dari total positif COVID-19 sehari sebelumnya, Sabtu (12/12/2020) sebanyak 64.072 kasus.

Tembusnya angka psikologis 65.000 kasus tersebut disebabkan penambahan kasus harian baru di Jawa Barat masih tinggi. Tercatat, penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Barat pada hari ini sebanyak 1.283 kasus, sedangkan pada hari sebelumnya bertambah sebanyak 1.029 kasus.

Baca juga: Total Kasus Positif COVID-19 Jawa Barat Mendekati Angka 65.000

Penambahan kasus harian yang tinggi tersebut mengakibatkan total angka kasus positif COVID-19 di Jawa Barat menjadi semakin bertambah tinggi pula. Alih-alih terjadi penurunan kasus COVID-19 di Jawa Barat, penambahan kasus harian malah semakin tinggi saja dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data yang dirilis di laman https://pikobar.jabarprov.go.id, pada hari Minggu (13/12/2020) dari total 65.355 rinciannya sebagai berikut: pasien yang sudah sembuh atau selesai isolasi 52 992 kasus, pasien masih dalam perawatan atau isolasi 11.365 kasus, dan pasien yang meninggal dunia 998 kasus.

Sebagai perbandingan dengan data pada hari sebelumnya dari total 64.072 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Barat tersebut terdiri atas pasien yang sudah sembuh atau selesai isolasi sebanyak 52 639 kasus, pasien yang masih dalam perawatan atau isolasi sebanyak 10.387 kasus, dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 1.046 kasus.

Baca juga: Gawat, Penambahan Kasus COVID-19 Karawang Tinggi Terus

Perlu disampaikan di sini bahwa terdapat sedikit perbedaan data kasus pasien yang meninggal dunia antara versi https://pikobarjabarprov.go.id yang merilis angka 998 orang dengan data yang dirilis di laman https://covid19/go.id yang merilis angka sebanyak 1.052 orang.

Sementara itu, dengan total 65.355 kasus pada hari ini, Jawa Barat masih menduduki posisi keempat dari lima besar daerah dengan sebaran kasus terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak di Indonesia. Provinsi yang masuk lima besar tersebut tanpa mengalami perubahan sesudah berjalan tiga bulan terakhir.

Adapun posisi pertama total terbanyak kasus COVID-19 masih ditempati oleh Provinsi DKI Jakarta dengan total 151.201 kasus dibandingkan dengan kemarin 150.250 kasus. Selanjutnya, tempat kedua ditempati oleh Provinsi Jawa Timur dengan 69.130 kasus dibandingkan dengan kemarin 68.361 kasus.

Baca juga: Waspada, Karawang Masih Zona Merah Hari ini

Tempat ketiga diduduki oleh Provinsi Jawa Tengah dengan total 65.600 kasus dibandingkan dengan kemarin 64.608 kasus. Adapun tempat keempat diduduki oleh Provinsi Jawa Barat dengan total kasus 65.355 kasus dibandingkan dengan kemarin 64.072 kasus

Sementara itu, posisi kelima ditempati oleh Provinsi Sulawesi Selatan dengan total 22.887 kasus dibandingkan dengan kemarin 22.661 kasus. Penambahan kasus harian di kelima provinsi tersebut masih cukup tinggi, sehingga totalnya semakin bertambah banyak.

Total terkonfirmasi positif COVID-19 antara Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Tengah berbeda sangat tipis, yaitu hanya 35 kasus jika dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 536 kasus. Jarak tersebut membuat kemungkinan Jawa Barat akan menyalip Jawa Tengah ke posisi ketiga dalam waktu dekat.

Baca juga: Kecamatan Cileunyi Terbanyak Pasien COVID-19 Di Kabupaten Bandung Hari Ini

Kemungkinan Jawa Barat akan menyalip Jawa Tengah di posisi ketiga sangat terbuka lebar mengingat jaraknya hanya 35 kasus. Sementara itu, kasus harian Jawa Barat selalu tinggi karena masih adanya enam kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat yang masih berada di zona merah.

Keenam daerah tersebut adalah Kabupaten Karawang, Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kota Tasikmalaya, Kota Depok, dan Kota Bandung. Kondisi keenam kabupaten dan kota tersebut akan menjadi penyumbang kasus harian COVID-19 di Jawa Barat yang cukup signifikan.

Penambahan kasus harian COVID-19 harus ditekan oleh pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan cara bekerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Jawa Barat. Kerjasama itu jadi penting mengingat kasus yang terjadi di setiap kabupaten dan kota akan menjadi kasus Jawa Barat.

Menurut catatan Makramat.com, posisi Jawa Barat sempat menyalip Jawa Tengah terjadi pada tanggal 3 Oktober 2020 di mana pada waktu itu Jawa Barat ada di posisi keempat dan Jawa Tengah di posisi ketiga. Akibatnya, Jawa Barat menjadi berada di bawah DKI Jakarta dan Jawa Timur, sedangkan Jawa Tengah di bawah Jawa Barat. (RP).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below