Kasus COVID-19 Di Kabupaten Subang Masih Bertambah?

Makramat.com. Kasus penyebaran Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di wilayah Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat  belum berakhir bahkan setiap harinya cenderung masih bertambah.

Informasi terkini kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Subang per hari ini, Senin (31/8/2020) bertambah lagi satu orang.

Penambahan tersebut memang terbilang kecil jika dibandingkan dengan penambahan sebelumnya, tetapi menunjukkan bahwa masih ada penyebaran COVID-19 di wilayah Subang.

Akibat adanya penambahan kasus baru pada hari ini, secara total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah Kabupaten Subang per hari ini, Senin (31/8/2020) adalah sebanyak 196 kasus.

Dari total  kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, rinciannya adalah sebanyak 47 orang masih isolasi, 141 orang sudah selesai isolasi, dan 5 orang meninggal dunia.

Berdasarkan data yang dirilis laman Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Subang, penyebaran tertinggi COVID-19 berdasarkan kecamatan ditempati oleh Kecamatan Ciasem.

Adapun total kasus di Kecamatan Ciasem sebanyak 52 orang, di mana sebanyak 34 orang masih isolasi, 18 orang selesai isolasi, dan tanpa kasus kematian.

Posisi kedua adalah Kecamatan Subang dengan total 43 orang, di mana sebanyak 42 orang selesai isolasi, 1 orang meninggal, dan sudah tidak ada lagi  kasus yang masih isolasi.

Posisi ketiga ditempati oleh Kecamatan Kasomalang dengan total 15 orang yang terdiri dari 14 orang sudah selesai isolasi, 1 orang meninggal dunia, dan tidak ada yang masih isolasi.

Sementara itu, terdapat kecamatan di wilayah Kabupaten Subang yang memiliki kasus di bawah 10 orang. Yaitu, Kecamatan Patokbeusi 7 orang, Kecamatan Cipeundeuy 7 orang, Kecamatan Cijambe 7 orang, dan Kecamatan Cisalak 7 orang.

Selain itu, terdapat 2 kecamatan dengan total 5 kasus ke bawah, yaitu Kecamatan Pagaden, dan Kecamatan Tanjungsiang masing-masing 5 orang.

Beberapa kecamatan ada pula yang memiliki 4 kasus, yaitu Kecamatan Binong, Kecamatan Pabuaran, dan Kecamatan Purwadadi. Selanjutnya, kecamatan dengan total kasus 3 orang, yaitu Kecamatan Blanakan, Kecamatan Cikaum, dan Kecamatan Tambakbedahan.

Terdapat pula kecamatan dengan total kasus COVID-19 sebanyak 2 orang, yaitu Kecamatan Legonkulon, Kecamatan Pusakanagara, Kecamatan Pamanukan, Kecamatan Cikaum, Kecamatan Tambakdahan, Kecamatan Cipunagara, Kecamatan Dawuan, Kecamatan Cibogo, Kecamatan Jalancagak, dan Kecamatan Ciater.

Selanjutnya, ada pula 2 kecamatan di wilayah Kabupaten Subang dengan total kasus hanya 1 orang, yaitu Kecamatan Pusakajaya, dan Kecamatan Pagaden Barat.

Terakhir, terdapat 3 kecamatan yang tidak memiliki kasus terkonfirmasi positif COVID-19, yaitu Kecamatan Compreng, Kecamatan Serangpanjang, dan Kecamatan Sagalaherang.

Keberadaan kecamatan yang sudah tidak memiliki kasus terkonfirmasi positif COVID-19, sepatutnya menjadi contoh bagi kecamatan lainnya di wilayah Kabupaten Subang.

Kabupaten Subang harus menjaga agar wilayahnya tidak terpapar COVID-19 karena merupakan salah daerah tujuan wisata yang banyak dituju oleh wisatawan baik dari Jawa Barat sendiri maupun luar Jawa Barat.

Biasanya, destinasi wisata sangat rawan dengan penyebaran COVID-19 karena dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah yang mungkin saja merupakan pembawa virus.

Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Subang harus tegas kepada pengelola tempat wisata di Kabupaten Subang untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Masyarakat juga harus mendukung kebijakan pemerintah Kabupaten Subang dalam menerapkan protokol kesehatan.

Hal itu terlebih lagi harus dijalankan oleh para pengelola tempat wisata karena objek wisata sangat rawan menjadi kluster penyebaran COVID-19 jika tidak menerapkan protokol kesehatan. (RP).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below