Tiga Puskesmas di Karawang Ditutup Setelah Tenaga Kesehatan Terpapar COVID-19

Makramat.com. Pemerintah Kabupaten Karawang Jawa Barat menutup tiga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayahnya. Adapun ketiga puskesmas tersebut adalah Puskesmas Tunggakjati, Puskesmas Rawamerta, dan Puskesmas Kota Baru.

Penutupan ketiga Puskesmas tersebut diakibatkan adanya tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 setelah dilakukan swab test (tes usap). Tes usap dilakukan terhadap seluruh tenaga kesehatan di ketiga puskesmas tersebut dan hasilnya ada yang positif terpapar COVID-19.

Baca juga: Total Kasus COVID-19 Kabupaten Karawang Akhirnya Tembus Angka Dua Ribu

Menurut keterangan yang diperoleh, Puskesmas Tunggakjati ditutup setelah ditemukannya pegawai Puskesmas tersebut yang terpapar COVID-19. Dari hasil tes usap terhadap 15 orang pegawainya yang dilakukan beberapa waktu lalu, terdapat 9 orang di antaranya yang dinyatakan positif COVID-19.

Namun demikian, pelayanan Puskesmas tersebut tidak seluruhnya ditutup karena sebagian tetap buka mengingat fasilitas kesehatan tersebut merupakan satu-satunya yang ada di daerah tersebut. Hal itu dilakukan agar masyarakat masih bisa mengakses fasilitas kesehatan.

Puskesmas yang beralamat di Kelurahan Tunggakjati Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang tersebut merupakan puskesmas tipe non-perawatan. Tetapi karena lokasinya sangat strategis dan cukup jauh dari fasilitas kesehatan lain dari daerah di sekitarnya, sehingga ramai dikunjungi oleh masyarakat.

Baca juga: Jawa Barat Alami Ledakan Kasus Positif COVID-19

Beberapa waktu lalu, terdapat warga di sekitar Puskesmas tersebut yang terpapar COVID-19, tetapi tidak dikarantina secara maksimal. Peluang terjadinya penyebaran virus corona menjadi lebih besar jika sudah ada pasien terkonfirmasi positif COVID-19, tetapi berkeliaran dengan bebas dan berbaur di tengah massa.

Sementara itu, menurut Kasubag Tata Usaha Puskesmas Rawamerta, Dadang Wahidin, petugas puskesmas yang positif setelah hasil swab sebanyak 18 orang, mulai dari kepala puskesmas, dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, apoteker, non-tenaga kesehatan, dan bidan desa.

Untuk menghindari penularan lebih jauh kepada warga yang akan berobat, sementara pelayanan kesehatan Puskesmas Rawamerta dialihkan ke Puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Balongsari. Hal itu dilakukan agar masyarakat masih tetap bisa berobat tanpa terganggu penutupan Puskesmas tersebut.

Baca juga: Total Kasus COVID-19 Karawang Hampir Tembus Angka Dua Ribu

Berkaitan dengan kasus di atas, Ketua harian Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri, menghimbau agar seluruh pihak termasuk tim medis disiplin saat menangani pasien baik di Puskesmas maupun rumah sakit dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap.

Ditemukannya pegawai Puskesmas yang terpapar COVID-19 menunjukkan bahwa mereka sangat rentan terpapar ketika berhadapan secara langsung dengan orang yang sakit atau pasien COVID-19. Oleh karena itu, pegawai pelayanan kesehatan juga harus waspada dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Keadaan itu juga menjadi peringatan bagi masyarakat Kabupaten Karawang bahwa COVID-19 ada di depan mata, sehingga semua pihak harus waspada. Virus corona itu ada dan nyata, sehingga jangan dianggap sepele dengan mengabaikan protokol kesehatan.

Baca juga: PSBB Transisi DKI Jakarta Diperpanjang Lagi, Ini Hasil PSBB Transisi Jilid 2

Jika satu orang sudah terkena virus tersebut semua anggota keluarga dan masyarakat di sekitarnya juga akan rawan tertular, sehingga penyebarannya akan sulit diputus. Terlebih Kabupaten Karawang sampai saat ini masih berada di zona merah artinya termasuk daerah dengan resiko tinggi penyebaran COVID-19.

Oleh karena itu, masyarakat juga harus tetap waspada dengan tetap menjaga protokol kesehatan ketika berada di luar rumah dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Upaya sederhana tersebut diharapkan akan mampu mengerem penularan virus corona yang berbahaya tersebut.

Penyebaran COVID-19 akan sulit ditekan dan dihentikan apabila tidak ada kerja sama yang baik di antara pemerintah, termasuk pemerintah daerah, dan warganya. Kebersamaan dan kekompakan dari semua pihak menjadi kata kunci penting dalam menangani penyebaran COVID-19. (RP).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below