Total Kasus COVID-19 Kabupaten Karawang Akhirnya Tembus Angka Dua Ribu

Makramat.com. Total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Karawang akhirnya menembus angka dua ribu pada hari ini, Sabtu (14/11/2020), tepatnya 2.002 kasus. Penambahan signifikan tersebut terjadi dalam dua hari terakhir sejak Kamis (12/11/2020) yang semula jumlahnya masih 1.924 kasus.

Dari total 2.002 kasus tersebut, pasien yang sembuh atau selesai isolasi mencapai 1.482 orang, masih dalam perawatan sebanyak 444 orang, dan meninggal dunia sebanyak 76 orang. Terdapat penambahan untuk pasien sembuh sebanyak 25 orang, dalam perawatan 20 orang, dan yang meninggal 1 orang.

Baca juga: Jawa Barat Alami Ledakan Kasus Positif COVID-19

Menurut data statistik yang dirilis di laman www.karawangkab.go.id, penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Karawang dalam satu minggu terakhir cukup signifikan. Secara total, penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dalam satu minggu terakhir mencapai 260 kasus.

Rinciannya sebagai berikut: pada hari Senin (9/11/2020) sebanyak 24 kasus, Selasa (10/11/2020) sebanyak 39 kasus, Rabu (11/11/2020) sebanyak 75 kasus, Kamis (12/11/2020) sebanyak 44 kasus, Jumat (13/11/2020) sebanyak 32 kasus, dan Sabtu (14/11/2020) sebanyak 46 kasus.

Adapun posisi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Karawang pada hari Senin (9/11/2020) adalah sebanyak 1.766 kasus dengan penambahan kasus baru 24 kasus. Rinciannya masih dalam perawatan sebanyak 362 orang, pasien sembuh sebanyak 1.332 orang, dan meninggal sebanyak 72 orang.

Baca juga: Total Kasus COVID-19 Karawang Hampir Tembus Angka Dua Ribu

Selanjutnya, pada hari Selasa (10/11/2020) total kasus sebanyak 1.805 kasus dengan penambahan kasus baru sebanyak 39 kasus. Rinciannya adalah sebanyak 364 orang dalam perawatan, 1.368 orang sudah sembuh atau selesai isolasi, dan 73 orang meninggal dunia.

Penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tertinggi di Kabupaten Karawang dalam minggu ini terjadi pada hari Rabu (11/11/2020), yaitu sebanyak 75 kasus sehingga totalnya menjadi 1.880 kasus. Rinciannya sebanyak 404 orang dalam perawatan, 1.403 orang sembuh, dan 73 orang meninggal.

Selanjutnya, terjadi penurunan dalam penambahan kasus baru pada hari Kamis (12/11/2020) yang bertambah sebanyak 44 kasus, sehingga totalnya menjadi 1.924 kasus. Rinciannya adalah sebanyak 1.432 orang sudah sembuh atau selesai isolasi, 419 orang dalam perawatan, dan 73 orang meninggal dunia.

Baca juga: Karawang Akan Mekarkan 40 Desa Dalam Waktu Dekat

Sementara itu, penambahan kasus baru pada hari Jumat (13/11/2020) adalah sebanyak 32 kasus, sehingga totalnya menjadi 1.956 kasus. Adapun rinciannya adalah sebanyak 1.457 orang sudah sembuh atau selesai isolasi, 424 orang dalam perawatan, dan 75 orang meninggal dunia.

Terakhir, penambahan pada hari Sabtu (14/11/2020) adalah sebanyak 46 kasus, sehingga totalnya menjadi 2.002 kasus. Rinciannya adalah pasien yang sembuh atau selesai isolasi sebanyak 1.482 orang, masih dalam perawatan sebanyak 444 orang, dan meninggal dunia sebanyak 76 orang.

Penambahan angka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang relatif tinggi setiap harinya mengkibatkan Kabupaten Karawang belum mampu keluar lagi dari zona merah sejak Minggu (8/11/2020) sampai dengan hari ini. Artinya, Kabupaten Karawang sudah satu minggu terakhir masih dalam zona merah.

Baca juga: Kasus COVID-19 Jawa Barat Hampir Menembus Angka 40 Ribu

Sampai hari ini, Provinsi Jawa Barat memiliki 3 daerah dengan status zona merah, yaitu Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi. Sementara itu, sisanya adalah sebanyak 17 kabupaten dan kota masuk zona oranye, dan 7 kabupaten dan kota masuk zona kuning.

Penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang masih tinggi mengakibatkan Kabupaten Karawang sulit untuk keluar dari zona merah. Jika tidak dapat direm, penambahan kasus baru dalam jumlah banyak akan terus menempatkan Kabupaten Karawang berada pada zona merah.

Kemungkinan itu semakin diperkuat dengan situasi Kabupaten Karawang saat ini yang sedang memasuki perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Rangkaian Pilkada yang melibatkan massa seperti kampanye atau sosialisasi diprediksi akan menjadi faktor penyebab bertambahnya kasus baru. (RP).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below