Jawa Barat Alami Ledakan Kasus Positif COVID-19

Makramat.com. Prediksi akan terjadinya ledakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah Provinsi Jawa Barat terbukti pada hari ini Jumat (13/11/2020). Terdapat penambahan kasus baru harian sebanyak 801 kasus dan menempatkan Jawa Barat pada posisi ketiga penyumbang tertinggi harian secara nasional.

Menurut informasi yang dirilis di laman www.covid19.go.id, pada hari ini Jumat (13/11/2020) terdapat penambahan kasus baru secara nasional sebanyak 5.444 kasus. Penambahan sebanyak itu merupakan rekor baru secara nasional di mana sebelumnya adalah 4.850 kasus pada hari Jumat (8/10/2020).

Baca juga: Waspada, Jawa Barat Menghadapi Ledakan Kasus COVID-19 Pasca Libur Panjang

Dari total 5.444 kasus harian secara nasional tersebut penyumbang tertinggi kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 adalah Jawa Tengah dengan 1.362 kasus harian. Posisi kedua ditempati oleh DKI Jakarta dengan menambahkan sebanyak 1.033 kasus harian.

Selanjutnya, pada urutan ketiga ditempati oleh Jawa Barat dengan menambahkan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 801 kasus harian. Dengan adanya tambahan tersebut, kumulatif kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Barat pada hari ini mencapai 43.373 kasus.

Berdasarkan data yang dirilis di laman www.pikobar.jabarprov.go.id, dari total 43.373 tersebut secara rinci terdiri dari total pasien yang sudah sembuh atau selesai isolasi sebanyak 32.429 orang, masih dalam perawatan atau isolasi sebanyak 10.142 orang, dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 802 orang.

Baca juga: Kasus COVID-19 Jawa Barat Hampir Menembus Angka 40 Ribu

Penambahan kasus harian yang tinggi tersebut ditengarai akibat adanya libur panjang pada tanggal 28 Oktober-1 November 2020 lalu. Artinya, penambahan tersebut diperkirakan merupakan akibat masa inkubasi virus yang terjadi dalam sepuluh hari sampai dua minggu setelah masa liburan tersebut.

Data itu juga menunjukkan bahwa setelah libur panjang penambahan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Barat dengan angka yang cukup tinggi. Hal itu ditengarai karena adanya libur panjang yang digunakan untuk liburan ke tempat objek wisata, mall, jalan-jalan, dan lain-lain.

Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada masa libur panjang 17 Agustus dan cuti bersama Tahun Baru Islam pada minggu ketiga Agustus 2020. Pada saat itu, Jawa Barat juga mengalami penambahan kasus baru harian terkonfirmasi positif COVID-19 yang tinggi dalam dua minggu setelah libur panjang tersebut.

Baca juga: Total Kasus COVID-19 Karawang Hampir Tembus Angka Dua Ribu

Penambahan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 dengan angka yang tinggi setelah masa libur panjang harus diwaspadai. Peluang terjadinya penambahan yang tinggi juga diprediksi terkait dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada tanggal 9 Desember 2020 yang akan datang.

Meskipun hari pelaksanaan Pilkada bukan merupakan libur panjang, prediksi pada hari itu akan terjadi penumpukan massa dalam jumlah banyak di setiap daerah. Penumpukan massa tersebut diprediksi terjadi di tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di kabupaten atau kota yang melaksanakan Pilkada.

Seperti diketahui bahwa di wilayah Provinsi Jawa Barat terdapat tujuh kabupaten dan satu kota yang akan menyelenggarakan Pilkada 2020. Artinya, peluang terjadinya penambahan kasus baru dengan jumlah banyak akan terjadi di daerah-daerah tersebut, sehingga hal itu harus diwaspadai sejak awal.

Adapun kedelapan kabupaten dan kota yang akan menyelenggarakan Pilkada pada tanggal 9 Desember 2020 adalah Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur, dan Kota Depok. (RP).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below