Akhirnya, Jawa Barat Salip Jawa Tengah Di Posisi Ketiga

Makramat.com. Provinsi Jawa Barat akhirnya menyalip Provinsi Jawa Tengah di posisi ketiga penyumbang terbanyak kasus terkonfirmasi positif corona virus disease 19 (COVID-19) secara nasional pada hari Jumat (18/12/2020). Sebelumnya, Provinsi Jawa Barat berada di posisi keempat dan Provinsi Jawa Tengah berada di posisi ketiga.

Perubahan posisi Provinsi Jawa Barat tersebut karena penambahan kasus harian COVID-19 selama satu minggu terakhir sangat tinggi. Pada hari Jumat saja tercatat sebanyak 987 kasus, sehingga totalnya menjadi 71.764 kasus. Sementara itu, Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan kasus harian sebanyak 819 kasus, sehingga totalnya menjadi 69.655 kasus.

Baca juga: Walikota Bandung Larang Perayaan Pergantian Tahun Baru 2021 Di Kota Bandung

Menurut data yang dirilis di laman https://covid19.go.id terdapat lima provinsi yang masuk lima besar penyumbang terbanyak penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 secara nasional. Posisi pertama diduduki DKI Jakarta dengan 159.620 kasus, disusul Jawa Timur 73.798 kasus, Jawa Barat 71.764 kasus, Jawa Tengah 69.655 kasus, dan Sulawesi Selatan 24.883 kasus.

Posisi kelima provinsi tersebut tidak banyak mengalami perubahan dalam waktu lebih dari satu bulan terakhir ini. Perubahan baru terjadi pada hari Jumat kemarin di mana Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan ke posisi ketiga dari sebelumnya di posisi keempat dan menyalip Provinsi Jawa Tengah.

Dari total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 71.764 kasus tersebut terdiri atas pasien yang sudah sembuh atau selesai isolasi sebanyak 58.111 orang, pasien masih dalam perawatan sebanyak 12.650 orang, dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 1.003 orang.

Baca juga: Gubernur DKI Jakarta Keluarkan Instruksi Pencegahan COVID-19 Sambut Natal dan Tahun Baru

Dalam beberapa hari terakhir, Provinsi Jawa Barat mengalami penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 sangat tinggi, bahkan sempat menduduki sebagai penyumbang tertinggi secara nasional. Hal itu diakibatkan oleh beberapa kabupaten dan kota yang ada di Jawa Barat menyumbang kasus harian yang juga cukup tinggi.

Menurut catatan redaksi Makramat.com, selama satu minggu terakhir ini di Provinsi Jawa Barat terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dengan angka sangat tinggi. Tercatat penambahan sebanyak 1.029 kasus pada hari Jumat (11/12/2020) yang merupakan sumbangan tertinggi kedua di tingkat nasional dari total 6.310 kasus.

Keesokan harinya, terjadi penambahan kasus baru harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Barat sebanyak 1.283 kasus pada hari Sabtu (12/12/2020). Penambahan kasus harian sebanyak itu menempatkan Jawa Barat sebagai penyumbang harian tertinggi pertama di tingkat nasional dari 6.388 kasus.

Baca juga: Karawang Tembus Rekor Baru Kasus Terkonfirmasi Positif COVID-19

Penambahan kasus harian terjadi sedikit mengalami penurunan pada hari Minggu (13/12/2020) dengan 855 kasus dari total kasus harian nasional sebanyak 6.189 kasus. Penurunan kasus harian terus mengalami penurunan pada hari Senin (14/12/2020) dengan 600 kasus dari total kasus harian nasional 5.489 kasus.

Namun, terjadi kenaikan kasus harian pada keesokan harinya, Selasa (15/12/2020) dengan jumlah 1.256 kasus. Penambahan tersebut sekaligus merupakan penyumbang tertinggi pertama secara nasional dari total kasus harian nasional sebanyak 6.120 kasus.

Penambahan kasus terus mengalami kenaikan lagi keesokan harinya, Rabu (16/12/2020)  dengan jumlah 1.434 kasus. Penambahan kasus tersebut lagi-lagi merupakan sumbangan tertinggi pertama pada tingkat nasional dari total kasus harian nasional sebanyak 6.725 kasus.

Baca juga: Gawat, Jawa Barat Tambah Lagi Zona Merah COVID-19

Selanjutnya, terjadi penambahan yang relatif berkurang dari hari sebelumnya di mana tercatat penambahan pada hari Kamis (17/12/2020) sebanyak 1.277 kasus. Jumlah tersebut merupakan sumbangan kasus harian terbanyak kedua pada tingkat nasional dari total 7.354 kasus.

Sementara itu, penambahan kasus harian terkonfirmasi COVID-19 pada hari Jumat (18/12/2020), seperti dijelaskan di atas, adalah sebanyak 987 kasus. Penambahan kasus harian tersebut merupakan penambahan kasus harian terendah dalam satu minggu ini.

Dengan demikian, total penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Barat dalam satu minggu sebanyak 8.721 kasus. Jika dirata-ratakan, penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 dalam satu minggu ini adalah 1.246 kasus perharinya.

Baca juga: Gawat, Total Kasus COVID-19 Karawang Tembus Angka 4.000

Penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Barat dengan angka yang sangat tinggi tersebut disinyalir karena dua alasan. Pertama, akibat adanya delapan daerah di Jawa Barat yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada tanggal 9 Desember 2020 lalu. Kedua, akibat masih adanya delapan daerah yang masuk zona merah.

Adapun kedelapan kabupaten dan kota yang mengadakan pilkada tersebut adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Depok.

Sementara itu, kedelapan kabupaten dan kota di Jawa Barat yang masih berada di zona merah adalah Kota Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi.

Akibat kedua hal tersebut sangat wajar jika Provinsi Jawa Barat mengalami penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 dengan angka yang sangat tinggi. Bahkan, Jawa Barat dalam satu minggu ini sempat menduduki penyumbang harian tertinggi pertama, kedua, dan ketiga secara nasional. (RP).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below