Bagaimana Hasil PSBB Transisi Jakarta Yang Akan Berakhir Besok?

Makramat.com. Masa pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PBB) transisi di DKI Jakarta akan berakhir besok, Minggu (25/10/2020). PSBB Transisi tersebut berlaku untuk dua minggu sejak Senin (12/10/2020) sampai dengan Minggu (25/10/2020).

Pada saat mulainya kembali penerapan PSBB Transisi di DKI Jakarta banyak terjadi pendapat pro dan kontra, terutama dari dunia usaha. Bahkan, perbedaan pandangan di antara para pejabat tinggi di Republik ini juga terjadi karena dianggap PSBB Transisi tersebut akan menekan kembali perekonomian nasional yang masih tertekan.

Baca juga: Gubernur DKI Jakarta Kembali Terapkan PSBB Transisi

Namun, setelah berjalan hampir selama dua minggu ini, PSBB Transisi di DKI Jakarta dinilai cukup efektif menekan lajunya pertambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Meskipun belum berhasil menurunkan ranking secara nasional yang masih bertengger di posisi teratas, jumlah kasus sudah mulai melandai.

Secara umum, pemberlakuan PSBB Transisi di DKI Jakarta dianggap cukup berhasil dalam menekan laju pertambahan kasus baru COVID-19 di wilayah DKI Jakarta. Hal itu setidaknya ditunjukkan dengan data statistik dari kasus harian selama hampir dua minggu terakhir ini.

Berdasarkan data yang dihimpun redaksi sejak hari pertama PSBB Transisi selama hampir dua minggu ini diperoleh kesimpulan bahwa sudah mulai ada penurunan. Pada hari pertama berlakunya PSBB, Senin, (12/10/2020) masih terjadi penambahan 1.168 kasus, sehingga totalnya menjadi 88.174 kasus. Dari jumlah tersebut, pasien sembuh sebanyak 72.633 orang, dan total yang meninggal sebanyak 1.922 orang

Baca juga: Gubernur DKI Jakarta Kembali Terapkan PSBB Transisi

Sementara itu, pada hari ketujuh atau seminggu setelah pemberlakuan PSBB Transisi, yaitu pada hari Minggu, (18/10/2020) terdapat penambahan sebanyak 971 kasus, sehingga totalnya menjadi 94.327 kasus. Dari jumlah tersebut, totalnya sebanyak 79.043 orang sembuh, sedangkan total yang meninggal sebanyak 2.032 orang.

Dalam masa satu minggu pemberlakuan PSBB tersebut tampak bahwa data pertambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 6.153 kasus. Sementara itu, sebanyak 6.410 orang sembuh atau selesai isolasi, sehingga sisanya yang terkonfirmsi positif COVID-19 sebanyak 15.284 kasus.

Secara umum, perjalanan satu minggu pemberlakuan PSBB Transisi di DKI Jakarta menunjukkan kasus terkonfirmasi positif baru COVID-19 cenderung mengalami penurunan. Rata-rata penambahan kasus baru berangsur menurun dari di atas seribu menjadi di bawah seribu kasus per harinya dalam seminggu itu, yaitu sebanyak 879 kasus.

Baca juga: Menanti Nasib PSBB Ketat DKI Jakarta Selanjutnya

Selanjutnya, memasuki minggu kedua pemberlakukan PSBB Transisi di DKI Jakarta pada Senin (19/10/2020) juga menunjukkan kecenderungan penurunan kasus baru. Setidaknya, ada beberapa hari di mana penambahannya di bawah angka seribu kasus, meskipun ada pula yang masih di atas seribu kasus.

Adapun penambahan kasus baru pada hari Senin (19/10/2020) juga berada di bawah seribu, yaitu bertambah 926 kasus, sehingga totalnya menjadi 95.253 kasus. Dari jumlah tersebut pasien yang sembuh totalnya menjadi 80.167 orang, sedangkan total pasien yang meninggal menjadi 2.046 orang.

Sementara itu, pada hari ini, Sabtu (24/10/2020) sebagai hari ketigabelas penambahannya naik lagi di atas seribu kasus, yaitu bertambah 1.062 kasus, sehingga totalnya menjadi 100.220 kasus. Dari jumlah tersebut total yang sembuh sebanyak 85.492 kasus, sedangkan yang meninggal totalnya  2.146 orang.

Baca juga: Dinilai Belum Maksimal, PSBB Jakarta Diperpanjang Lagi Hingga 11 Oktober 2020

Dengan demikian, secara total penambahan kasus baru selama minggu kedua sejak Senin (19/10/2020) sampai dengan Sabtu (24/10/2020) ini sebanyak 4.967 kasus. Dengan demikian, rata-rata penambahan kasus baru dalam minggu kedua ini adalah sebanyak 828 kasus per harinya.

Berdasarkan data di atas, selama dua minggu terakhir terjadi penambahan kasus baru sebanyak 12.046, sehingga rata-rata penambahan kasusnya sudah di bawah 1.000 kasus per harinya, yaitu sebanyak 927 kasus.

Kecenderungan penurunan penambahan kasus baru tersebut tentu diharapkan berlanjut setelah berakhirnya masa penerapan PSBB Transisi besok, Minggu (25/10/2020). Hal itu tentu harus didukung seluruh komponen bukan hanya pemerintah DKI Jakarta tetapi juga masyarakat. (RP)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below