Gawat, Kasus COVID-19 Jawa Barat Makin Parah?

Makramat.com. Posisi Jawa Barat di tingkat nasional dalam penyebaran corona virus disease 19 (COVID-19) masih cukup tinggi. Akibatnya, Jawa Barat masih berada di tempat keempat setelah DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Status Provinsi Jawa Barat tampaknya makin parah, seiring dengan banyaknya kabupaten dan kota di wilayahnya yang masuk zona merah. Terdapat lima kabupaten dan kota yang berstatus zona merah saat ini.

Baca juga: Waspada, Jawa Barat Masuk Lagi Lima Besar Penyebaran COVID-19

Kelima daerah tersebut adalah Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kota Cirebon, dan Kabupaten Cirebon. Hal itu diumumkan oleh Gubernur Jawa Barat dari pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate, Bandung, pada hari Senin (28/9/2020).

Perubahan status beberapa kabupaten dan kota di Jawa Barat dari status kuning ke zona merah mempengaruhi posisi Jawa Barat secara nasional. Hal itu akibat laporan yang berasal dari kabupaten atau kota, sehingga menjadi laporan pada tingkat provinsi.

Data yang dirilis di laman www.covid-19.go.id menunjukkan bahwa kasus positif COVID-19 di Provinsi Jawa Barat masih cukup tinggi. Penambahan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Jawa Barat pada hari ini, Rabu (30/9/2020) sebanyak 446 kasus.

Baca juga: Tetap Waspada, Jawa Barat Belum Masuk Zona Hijau!

Sementara itu, dalam siaran pers yang disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada hari Rabu (30/9/2020), menyebutkan bahwa 70% sumbangan kasus COVID-19 di Jawa Barat berasal dari daerah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

Oleh karena itu, Gubernur Ridwan Kamil merencanakan akan berkantor sementara di wilayah Bodebek, khususnya di Depok. Hal itu dikarenakan Depok merupakan zona merah yang dianggap relatif memerlukan perhatian khusus karena ada pilkada.

Pada kesempatan itu, Kang Emil menyatakan bahwa “Atas arahan dari pemerintah pusat, fokus memang ada di Bodebek, sehingga saya berkesempatan untuk melakukan kegiatan lebih intensif di daerah-daerah yang zona merahnya tinggi dan kemungkinan ada pilkada,” jelas Kang Emil.

Baca juga: Kabar Gembira, Karawang Masuk Zona Oranye Setelah Berlakukan Jam Malam!

Penambahan kasus COVID-19 di Provinsi Jawa Barat dengan jumlah yang cukup tinggi hari ini, menempatkannya berada di posisi kedua di bawah DKI Jakarta dengan jumlah 1.159 kasus. Secara total, kasus penambahan pasien baru secara nasional pada hari ini adalah 4.284 kasus.

Sementara itu, total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 secara nasional adalah sebanyak 287.008 kasus. Posisi pertama masih diduduki oleh  DKI Jakarta dengan 72.557 kasus, Jawa Timur 43.450 kasus, Jawa Tengah 22.205 kasus, dan Jawa Barat 21.759 kasus.

Dari total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 secara nasional, terdiri dari 214.947 orang sudah sembuh, 61.321 kasus aktif, dan 10.740 orang meninggal dunia. Jumlah tersebut dapat saja berubah karena adanya informasi baru setiap saat. (RP).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below