Makramat.com. Perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi jilid 2 di DKI Jakarta sudah berlangsung satu minggu sejak hari Senin (26/10/2020). Pemberlakuan PSBB Transisi jilid 2 tersebut berlaku untuk dua minggu, yaitu mulai Senin (26/10/2020) sampai dengan Minggu (8/11/2020).
PSBB Transisi di DKI Jakarta tersebut diperpanjang karena hasil pelaksanaan sebelumnya dianggap cukup berhasil. Keberhasilan itu dilihat dari laju pertambahan kasus baru COVID-19 di wilayah DKI Jakarta tidak meningkat secara signifikan alias sudah mulai melandai.
Baca juga: Inilah Data Hasil PSBB Transisi Jakarta
Pada saat berakhirnya PSBB Transisi jilid 1 pada hari Minggu (25/10/2020) lalu, data kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta totalnya 100.220 kasus. Dari jumlah tersebut total yang sembuh sebanyak 85.586 orang, sedangkan yang meninggal totalnya sebanyak 2.153 orang.
Setelah satu minggu penerapan PSBB Transisi jilid 2 tercatat terjadinya penurunan seperti data sebagai berikut. Pada hari pertama, Senin (26/10/2020), terjadi penambahan kasus baru sebanyak 906 kasus. Secara total, kasus terkonfirmasi positif menjadi sebanyak 101.897 kasus.
Dari jumlah tersebut, secara total yang sudah sembuh menjadi 87.977 orang dengan tingkat kesembuhan mencapai angka 86.3 persen. Sementara itu, jumlah kasus meninggal sebanyak 2.185 orang dengan tingkat kematian sebanyak 2,1 persen dari total kasus.
Baca juga: Bagaimana Hasil PSBB Transisi Jakarta Yang Akan Berakhir Besok?
Pada hari kedua, Selasa (27/10/2020) terdapat penambahan kasus baru sebanyak 781 kasus, sehingga secara total berjumlah 102.678 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 89.060 orang sembuh, 11.423 masih dirawat atau isolasi mandiri, dan 2.195 meninggal dunia.
Selanjutnya, penambahan kasus baru COVID-19 pada hari ketiga, Rabu (28/10/2020) tercatat sebanyak 844 kasus, sehingga jumlah total menjadi 103.522 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.047 dinyatakan sembuh, sehingga totalnya menjadi 9.064 orang.
Penambahan kasus baru pada hari Kamis (29/10/2020) yang memasuki hari keempat sebanyak 379 kasus, sehingga totalnya menjadi 104.235 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.078 orang dinyatakan sembuh, sehingga totalnya 91.235 orang dengan tingkat kesembuhan 87.5 persen.
Selanjutnya, perkembangan pada hari kelima, Jumat (30/10/2020) terdapat penambahan kasus baru sebanyak 612, sehingga totalnya menjadi 104.847 kasus. Adapun jumlah pasien yang sembuh bertambah 1.077 orang, sehingga totalnya menjadi 92.219 orang.
Baca juga: Geliat Pariwisata Di Tengah Pandemi COVID-19
Pada hari keenam, Sabtu (31/10/2020) terdapat penambahan kasus baru sebanyak 750 kasus, sehingga totalnya menjadi 105.597 kasus. Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh sebanyak 1.032 orang, sehingga totalnya menjadi 93.251 orang.
Sementara itu, pada hari ketujuh pemberlakuan PSBB Transisi jilid 2 terdapat penambahan kasus baru sebanyak 608 kasus. Dengan demikian, jumlah total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta menjadi sebanyak 106.205 kasus.
Berdasarkan data di atas sejak pelaksanaan PSBB jilid 2 hari pertama Senin (26/10/2020) sampai dengan hari ketujuh Minggu (1/11/2020) jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta bertambah sebanyak 5.985 kasus.
Baca juga: Kasus COVID-19 Jawa Barat Tembus Angka 35 Ribu
Dengan demikian, jika dirata-rata penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta selama pemberlakuan PSBB jilid 2 adalah sebanyak 855 kasus perharinya. Angka tersebut jauh lebih rendah daripada angka rata-rata pada PSBB jilid 1 sebanyak 927 kasus.
Penurunan rata-rata kasus baru perhari dari 927 kasus menjadi 855 kasus tentu masih belum optimal. Namun, penurunan tersebut setidaknya memberikan harapan bahwa penyebaran COVID-19 di DKI Jakarta mulai melambat daripada sebelumnya.
Namun, hal itu jangan jadi penyebab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan warganya menjadi lengah dalam menyetop penyebaran COVID-19. Sebelum pandemi COVID-19 benar-benar tuntas, Pemprov DKI Jakarta dan warganya harus terus berusaha dengan serius dan tanpa kenal lelah. (RP).
